Kehadiran tamu dari keluarga
besar saat idul fitri adalah hal yang biasa, tapi kali ini yang datang adalah tamu
yang sangat istimewa. Fani dan Aldo, mereka adalah cicit dari Salim. Salim yang
merupakan adik Kakek saya dari pihak ibu. Tarik nafaslah agak sedetik untuk
memahami garis keluarga ini, karena bagi saya hal ini yang membuat istimewa.
Kedatangan di hari pertama idul
fitri, tepat 1 syawal 1437 H sengaja dilakukan agar bisa bertemu dengan
keluarga besar. Karena jika dilakukan pada hari lainnya, kemungkinan untuk
bertemu akan menjadi kecil, masing-masing keluarga akan berkunjung ke mertua
atau teman lainnya.
Saya dan istri pun datang tepat
di hari lebaran ini karena melihat kebiasaan tahun-tahun sebelumnya, Rumah
Orang tua saya di Depok menjadi base pertemuan keluarga besar dari pihak ibu. Kesempatan
inilah yang kami manfaatkan dengan baik untuk menjalin silaturrahmi.
Kata silaturrahmi yang sudah umum
di dengar telinga saat perayaan idul fitri. Silaturrahmi adalah menjaga
hubungan keluarga, yang dapat dilakukan dengan saling berkunjung dan saling
memberi hadiah. Bagi yang menjaga silaturrahmi, Allah swt berjanji akan
memberikan ganjaran kebaikan salah satunya adalah menambah rezeki.
Dalam pertemuan idul fitri kali
ini, diketahui bahwa Aldo akan melakukan kerja praktek perkebunan di Medan.
Mahasiswa Agrotekno Unpad semester akhir ini baru mengetahui bahwa keluarga
besar Kakek Salim banyak yang tinggal di Medan. Aldo merupakan cucu dari anak
pertama Kakek Salim, Asma. Sedang yang tinggal di Medan adalah keluarga
Baedarus dan Almh Basmar, yang merupakan anak kedua dan ketiga.
Bahkan, Baedarus dan menantu pertamanya serta anak
kedua almh basmar adalah orang perkebunan. Terlihat dari raut wajah Aldo senang
dan gembira mengetahui hal ini semua, dia merasa bahwa kerja prakteknya nanti
akan mendapatkan kemudahan. “wah..., Aldo akan mendapatkan informasi yang
banyak dari mereka semua, tentang perkebunan, yang akan membatu menyelesaikan
kerja praktek”
Selain mendapatkan manfaat yang
banyak dari silaturrahmi, juga akan mengikat erat tali persaudaraan terutama
keluarga dekat. Hal ini yang membuat saling berkunjung di hari idul fitri
berlangsung terus hingga sekarang